5Cara Berkata Tidak Tanpa Menyakiti Hati Orang Lain. Allah Swt Punya Sejuta Cara Membalasnya. Hukum Menyakiti Orang Lain Menurut Islam Wahyu S Blog. Jika Kau Tak Mampu Membahagiakan Orang Lain Paling Tidak Jangan. 10 Sikap Suami Yang Ternyata Dapat Menyakiti Hati Istrinya. Jangan Galau Allah Selalu Menyertaimu Hidayatullah Com
DI dalam islam, hukum menyakiti hati orang lain adalah dosa. Hubungan antar sesama muslim adalah saudara dalam islam. Mereka satu sama lain wajib untuk mendukung dan memberikan bantuan. Tentu kita hidup didunia pasti banyak lika-likunya, terutama lika-liku dalam berinteraksi dengan sesama orang. Setiap orang pasti beda tingkah laku, hanya orang yang mempunyai keimanan dan beretika saja yang selalu menjaga perilaku untuk tidak menyakiti hati orang lain. Jika Anda teraniaya dan menjadi korban disakiti orang lain, tidak usah membalasnya. Jika kita membalasnya maka tidak ada bedanya dengan mereka. Tentu tidak akan menjadi status bersaudara. Persaudaraan muslim adalah bagian dari Fungsi Iman Kepada Allah SWT. Sebagaimana sesama saudara tentu saja, kita dilarang bagi sesama muslim untuk saling menjatuhkan dan saling menghina. BACA JUGA Jika Pernah Menyakiti Hati Seseorang, Harus Bagaimana? Kekuatan muslim jika disatukan akan menjadi kekuatan yang sangat amat besar dan menggentarkan dunia. menyakiti hati orang lain adalah sesuatu yang mudah kita lakukan. Maka janganlah kita asal berbicara atau melakukan sesuatu tanpa pernah dipikirkan terlebih dahulu. Foto Pexels Hukum menyakiti hati orang lain itu dosa. Di dalam Al-Quran dan hadist dijelaskan banyak hal mengenai larangan untuk menyakiti hati orang lain. Berikut penjelasannya Hukum Menyakiti Hati Orang Lain Mencaci Maki akan Dibalas di Neraka “Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” HR Muslim. Di dalam hadist di atas dijelaskan bahwa mencaci maki aka dibalas dineraka. Jika kita mencaci maki orang lain maka balasannya adalah neraka jahanam. Perilaku menyakiti hati orang lain yang disebutkan di dalam hadist di atas adalah seperti mencaci maki, menuduh, memakan harta orang lain, dan menyakitinya. Maka perilaku tersebut jangan kita lakukan dan jangan sampai menjadi kebiasaan, karena Allah akan membalasnya dengan neraka jahannam. Hukum Menyakiti Hati Seorang Muslim Sama dengan Perbuatan Dosa “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” QS Al Ahzab 58. Menyakiti hati sesama muslim adalah perbuatan dosa dalam islam. Untuk itu jangan sampai kita menumpuk dosa-dosa kecil ataupun besar dengan menyakiti hati orang lain khususnya saudara kita sesama muslim. BACA JUGA Sungguh Menderita, Orang yang Hati dan Pikirannya Dipenuhi Kebencian Hukum Menyakiti Hati Orang Lain Mencari Kesalahan Orang dan Menggunjing Itu Dilarang “Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain” QS Al Hujurat 12 Sesuai ayat diatas telah dijelaskan bahwa kita dilarang untuk mecari kesalahan orang lain dan menggunjingnya. Perbuatan tersebut akan menyakiti orang lain dan tentu akan sangat berefe pada perilaku fitnah. Foto Pinterest Perilaku fitnah tentunya bermula dari mencari-cari kesalahan orang dan menggunjingkannya. Sedangkan, fitnah sendiri di dalam Al-Quran adalah seperti memakan bangkai saudara sendiri. Hukum Menyakiti Hati Orang Lain Menolong Saudara adalah Sama Wajibnya dan Bernilai Ibadah Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata, seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, ada seorang wanita yg rajin shalat malam dan shiyam sunnah, tetapi tetangganya tersiksa karena lisannya.” maka belau Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Dia tidak memiliki kebaikkan sama sekali. Dia akan masuk neraka.” Rasulullah telah menyampaikan bahwa menolong saudara adalah kewajiban dan jangan sampai kita menyiksa saudara karena lisan yang telah dikeluarkan kita. Untuk itu, berikan bantuan kita dan berikan yang terbaik agar kita juga bisa mendapatkan keberkahan dari urusan mereka. Selain itu ada banyak juga Hikmah Silaturahmi jika kita laksanakan pada saudara muslim. [] Oleh Andika Murdanto SUMBER DALAM ISLAM UMMA
Dosasuami menyakiti istri dengan sengaja, rezeki jadi sempit & hati tidak. Bukannya patuh, justru perlakuan itu akan membuat wanita memberontak dan sedih hatinya. Tahukah anda jika 5 balasan berikut dari tuhan untuk suami yang menyakiti hati istri, salah satunya jatuh miskin. Hukum menyakiti hati istri, suami akan jadi sukar berjaya dan hidup Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Wanita memang lebih sensitif soal hati. Kenapa? Karena wanita lebih mengandalkan perasaan ketimbang logika. Sebab itulah apabila seorang wanita sudah jatuh hati kepada seseorang, dia akan sepenuh hati mencurahkan rasa sayang nya. Mungkin tulisan ini dapat menjadi "saran" untuk para lelaki agar tahu bagaimana caranya untuk menjaga perasaan seorang pasangan. Hindari hal ini agar tidak menyakiti hati seorang wanitaMenjadikan dia sebagai opsi keduaSebagai contoh apabila kamu seorang laki-laki single, kamu dekat dengan dua orang wanita. Memang sah-sah saja, kamu berhak melakukan itu. Kamu pun disarankan untuk bilang ke si wanita bahwa kamu sedang dekat dengan wanita lain selain dia agar dia tau situasinya. Tetapi tolong untuk sedikit pintar, jagalah perasaannya. Apabila kedua wanita itu mengajak kamu pergi dan kamu bingung kamu harus pergi dengan yang mana. Jangan kamu berkata kepada wanita yang satu, bahwa kamu lebih memilih untuk pergi dengan wanita yang lain. Sudah pasti wanita yang kamu batalkan itu akan meninggalkanmu saat itu juga. Karena secara tidak langsung kamu sudah mengatakan bahwa kamu tidak menginginkan memberikan kepastian Kamu seorang laki-laki yang sedang melakukan pendekatan dengan seorang wanita. Memang diantara kalian butuh waktu untuk mengenal satu sama lain. Dan sebenarnya waktu bukanlah masalah, tapi setidaknya cobalah untuk sedikit memberikan kode bahwa kamu memang menyukainya. Sehingga kalaupun memang butuh waktu pendekatan yang lebih lama, dari pihak wanita tidak akan muncul pikiran yang tidak-tidak. Jika kamu terlalu malu untuk bilang, yang terjadi adalah dia akan berfikir bahwa kamu seorang seorang wanitaWahai para pria, semua manusia yang ada di dunia ini tidak suka dibohongi. Apapun yang kamu rasakan, apapun yang terjadi kepada kamu ceritakanlah yang sesungguhnya. Karena apa? Percuma kamu simpan rapat-rapat, wanita sangat ahli dalam bidang "per-kepo-an". Mereka adalah mesin "stalker". Sepandai-pandainya kamu menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga. Jadi ceritakanlah yang sesungguhnya sepahit apapun kenyataannya. Karena dengan begitu akan menunjukan kalau kamu memang seorang laki-laki banyak menuntut"duh kamu gemukan, diet gih", "duh kamu terlalu kurus, makan yang banyak dong" , "duh kamu pakai baju itu itu terus sih ganti kek" , "duh kamu tuh bawel banget ya aku males dengerin kamu mendingan kamu diam saja" dan seterusnya. Kalau memang kamu tidak suka, kenapa kamu menjalin hubungan dengan dia? Kalau baru pacaran saja sudah banyak mengeluh gimana kalau kalian sudah menikah? Yang gemuk akan semakin gemuk, yang tadinya kurus akan menjadi gemuk. Kami wanita hanya manusia biasa bukan bidadari. Kalau kamu terlalu banyak menuntut yang ada malah kami akan kabur. Dan kalau memang kamu mau memberi saran atau masukan, berkata lah yang baik dan hargai usahanya. Jika memang dia gemuk lalu kamu meminta dia untuk diet dan dilakukan tetapi belum turun, jangan kamu keluhkan. Hargailah usahanya, karena dia melakukan itu demi kamu. Begitu juga dengan wanita kurus yang berusaha untuk menggemukan badan. Apabila belum gemuk jangan kamu keluhkan. Kamu tidak tau bagaimana berusahanya dia untuk terlihat segar dan bugar di depan wanita lain di depan pasangan Jangan pernah berpikir sedikitpun untuk melakukan hal ini. Seperti yang dikatakan pada point yang sebelumnya. Kalau kamu lebih suka dengan tipe wanita lain kenapa kamu mau menjalin hubungan dengan pasangan kamu? Ini sangat menyakiti hati seorang wanita. Karena secara tidak langsung kamu berkata bahwa pasangan mu tidak lebih baik dari wanita yang kamu puji. Lihat Sosbud Selengkapnya
Danorang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata (QS. Al-Ahzab: 58) Setelah mengetahui hukum menyakiti hati orang lain, sebisa mungkin untuk menjaga setiap perkataan dan perbuatan agar tidak menyakiti orang lain
Jakarta - Pria menjadi pelindung untuk wanita. Namun, tetap ada pria yang tega menyakiti lima faktor yang membuat pria tega dan tak punya hati berani menyakiti hati wanita. Kata Ustaz mengutip nasihat Ustaz Ahmad Khan dalam Islam Itu Indah, menyoal faktor-faktor pria yang tega berbuat seperti ramai soal suami tega menelantarkan dan menceraikan istri yang sudah mendampinginya bertahun-tahun dan suami yang mengaku berselingkuh. Faktor-faktor yang membuat pria tega seperti kepada wanita disebut karena lemah iman hingga tak takut dengan azab dari Allah SWT. Berikut penjelasan lengkap Ustaz Ahmad KhanBagaimana seorang lelaki mampu memainkan perasaan wanita? Bahwasannya disebabkan karena beberapa hal. Pertama disebabkan karena lemahnya iman. Seorang lelaki ketika lemah imannya maka dia cenderung melakukan perbuatan dosa dan mempermainkan hati wanita, termasuk pada salah satu perbuatan dalam satu perkataan Al Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, beliau mengatakan, 'Tidak akan berkumpul di dalam hati seorang mukmin antara keimanan dan kemaksiatan.' Maka ketika ada seorang yang beriman maka dia tidak akan bermaksiat. Ketika dia dalam keadaan bermaksiat maka di hatinya dalam keadaan sedang tidak kedua, biasanya disebabkan karena jauh dari majelis ilmu dan ulama. Dalam satu hadis baginda Rasul Nabi Muhammad SAW bersabda dalam kitab Nashaihul Ibad karangan Imam Nawawi, 'Hendaknya kalian mendengarkan nasihat para ulama, duduk bersama para walinya Allah SWT. Hadiri majelis-majelis mereka karena sesungguhnya ilmu yang kalian dengarkan di majelis ulama bisa menghidupkan hati yang mati, sebagaimana menghidupkan tanah-tanah yang mati itu dengan air kita tidak duduk di majelis ilmu, tidak mendengarkan nasihat para ulama, maka hati ini bisa mati. Dan, itu penyebab seseorang bisa mempermainkan hati ketiga, biasanya disebabkan karena suka meremehkan dosa. Di dalam satu hadis yang datang daripada Sahl bin Said, 'Hati-hatilah kalian jangan pernah meremehkan perbuatan dosa.' Orang yang suka meremehkan perbuatan dosa maka dia menganggap mempermainkan hati wanita adalah perkara yang biasa. Padahal itu perbuatan yang bisa menyakiti hati orang lain dan termasuk perbuatan kezaliman, dan kezaliman tidak dibenarkan dalam syariat baginda Rasul Nabi Muhammad Rasulullah SAW, 'Kezaliman itu adalah kegelapan di dalam kubur dan kegelapan di hari kiamat.' Maka sudahi perbuatan mempermainkan hati dan perasaan wanita maka seriuslah dengan perempuan yang engkau keempat menyebabkan seorang lelaki bisa mempermainkan wanita, itu disebabkan karena mereka tidak takut dengan azab Allah SWT berfirman di dalam Al Quran, 'Mereka menganggap diri mereka itu selamat dari pada azabnya Allah SWT. Sesungguhnya tidaklah seseorang yang merasa dirinya selamat dari azab Allah, kecuali mereka adalah golongan orang-orang yang merugi.' Karena mereka tidak takut dengan azab Allah SWT akhirnya mereka berbuat dosa dan mempermainkan perasaan terakhir, itu karena mereka tidak paham memuliakan wanita. Kata ulama, 'Tidaklah seseorang itu memuliakan wanita kecuali dia orang yang mulia. Dan tidaklah seorang lelaki menghinakan dan mempermainkan seorang wanita kecuali dia juga laki-laki yang hina.' Simak Video "Curhat Putri Ariani HP Mati Total Gegara 10 Juta Notifikasi" [GambasVideo 20detik] pus/wes
Jawablah 'Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu dan bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan'. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segalanya." (QS. Al-Baqarah: 215). hukum menyakiti hati wanita, foto UnsplashHukum menyakiti hati wanita dalam Islam adalah dosa, sebagaimana hukum melukai hati laki-laki. Ini karena kedudukan laki-laki dan perempuan dalam Islam adalah sama, yakni hamba Allah. Satu-satunya pembeda antara laki-laki dan perempuan menurut Al-Quran adalah tingkat ketaqwaan mereka kepada Allah SWT. Hal ini tertera dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." Qs. Al Hujurat 13.Oleh karenanya, laki-laki atau perempuan dalam Islam tidak dibenarkan jika merasa lebih baik daripada yang lainnya. Terlebih jika perasaan tersebut sampai mendorong mereka untuk melukai satu sama Menyakiti Hati Wanita dalam Islamhukum menyakiti hati wanita, foto UnsplashMenyadur dalam laman Dawat-e-Islami, berikut berbagai hukum menyakiti hati Akan Mendapatkan Laknat AllahAllah berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 58وَٱلَّذِينَ يُؤْذُونَ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ بِغَيْرِ مَا ٱكْتَسَبُوا۟ فَقَدِ ٱحْتَمَلُوا۟ بُهْتَٰنًا وَإِثْمًا مُّبِينًاArtinya "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata" Qs. Al-Ahzab 58Menurut Ibnu Abbas, ayat ini diturunkan kepada Abdullah bin Ubay dan orang-orang yang bersamanya. Pada saat itu, Abdullah bin Ubay membuat berita bohong mengenai Aisyah bin Ubay menyebarkan fitnah bahwa Aisyah RA telah berzina. Pernyataan tersebut menyakiti hati Aisyah hingga Rasulullah SAW pun sempat marah kepada Aisyah Allah menurunkan surat An-Nur ayat 11 untuk kembali mensucikan nama Aisyah RA dari fitnah yang dibuat oleh Abdullah bin ٱلَّذِينَ جَآءُو بِٱلْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَّكُم ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ لِكُلِّ ٱمْرِئٍ مِّنْهُم مَّا ٱكْتَسَبَ مِنَ ٱلْإِثْمِ ۚ وَٱلَّذِى تَوَلَّىٰ كِبْرَهُۥ مِنْهُمْ لَهُۥ عَذَابٌ عَظِيمٌArtinya "Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar," Qs. An-Nur 11Melalui kedua ayat di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Allah tidak menyukai hambanya yang menyakiti hati perempuan. Selain karena perbuatan tersebut merupakan dosa, Allah juga akan melaknat para pelakunya sebagaimana yang ditimpakan kepada Abdullah bin Allah Akan Memasukan ke Dalam NerakaDalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda“Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan memakan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” HR MuslimMenurut penjelasan hadits di atas, orang yang sering menyakiti hati orang lain disebut oleh Rasulullah SAW sebagai orang yang paling merugi. Orang tersebut akan datang ke hadapan Allah SWT dengan banyak ibadah, tapi semuanya akan lenyap karena satu dosa yang diperbuatnya, yakni sering menyakiti hati orang Imam Ghazali melalui kitab Ihya Ulumuddin, hukuman bagi orang yang sering menyakiti dalam hadits di atas juga berlaku bagi mereka yang menyakiti hati perempuan. Orang-orang yang selalu menyakiti perempuan akan Allah masukan ke dalam neraka Bukan Perilaku Muslim"Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang dapat menyelamatkan orang lain dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah.” HR BukhariMelalui hadits ini, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa menyakiti orang lain baik secara lisan maupun perbuatan bukanlah sifat yang dimiliki oleh seorang penjelasan mengenai siapa yang disakiti, menurut pendapat para ahli tafsir berlaku secara general baik laki-laki ataupun Islam memperbolehkan memukul wanita?Bagaimana kedudukan wanita dalam Islam?Apa balasan bagi orang yang tersakiti? Makadari itu, beberapa hal di bawah ini merupakan 5 hal yang membuat wanita merasa sakit hati. Akan lebih baik jika kamu mengingatnya dengan baik dan jangan pernah melakukannya. 1. Diselingkuhi dan dilupakan. Percayalah, bahwa diselingkuhi jauh lebih sakit dibandingkan diputuskan. Diselingkuhi oleh pasangan seringkali membuat wanita merasa

Dalam islam wanita dianggap sebagai perhiasan dunia. Artinya wanita adalah makhluk yang paling begitu tegar dan kuat. Tapi disisi lain wanita bisa rentan dan suami yang beriman pantang menyakiti istri baik secara fisik ataupun dalam al-Quran surah An Nisa ayat 19, terdapat sebuah petikan ayat yang berbunyi“Dan gaulilah isterimu dengan baik, lalu jika kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu. Padahal Allah SWT telah menjadikannya kebaikan yang banyak.”Surah ini menjelaskan bagaimana para suami harus bersabar dengan sikap istri. Sikap istri yang tidak disukainya dan Allah SWT sendiri telah menjadikan istrimu dengan berbagai masih banyak suami yang dengan enteng main tangan atau main fisik kepada istrinya. Padahal masalah bisa diselesaikan tanpa harus menyakiti fisik seorang kapok istri malah akan menderita luar dan dalamnya. Islam melarang keras suami yang asal main tidak pernah mengajarkan umatNya untuk berlaku kasar kepada wanita. Mereka memiliki perasaan yang lembut dan mudah disakiti sedikit saja malam mereka akan sakit hati. Jika wanita melakukan kesalahan jangan hadapi dengan kemarahan ataupun jatuh justru istri akan membuat wanita memberontak dan sedih memang di dapur menjadi kepala keluarga main tapi bukan berarti dia dengan bebas memukul dan membentak yang di perbuatan istri bukanlah disana besar sebaiknya suami memaafkan. Bagaimana pun tidak ada istri yang baik jika hanya mengingatkan keburukan istri main seorang istri adalah anak yang rela meninggalkan orang tuanya dan bersedia hidup dengan suaminya. Pengorbanan wanita sangatlah anak dan suami nyaman, melahirkan anak, merawat SWT telah memberikan jawabannya dalam surat An-nisa ayat 34 yang artinyaDalam ayat di atas, dijelaskan 3 hal yang boleh dilakukan suami ketika dia merasa istrinya memperlakukannya dengan tidak adilMenasehati istri dengan tutur kata yang baikJika istri masih tidak bisa dinasehati suami dibolehkan untuk mendiamkannyaKalau masih tidak mempan suami baru boleh memukulnyaDalam hadist suami menyakiti istri yang lain, Rasulullah SAW bersabda Beliau tidak menyukai laki-laki yang berbuat kasarHadis tersebut mengingatkan agar suami tidak kasar pada istri. Sangat tidak pantai jika sering memukul istri tapi meminta jatah suami menyakiti atau menganiaya istrinya sendiri. Wanita sudah banyak berkorban masih mengalami masa atau kejadian yang pahit oleh suami suami durjana itu lupa ada azab yang siap menanti mereka karena perbuatan kejinya terhadap istrinya sendiri. Haram hukumnya seorang istri mengalami masa kejadian yang pahit oleh ini dapat ditemukan pada Al Quran surat Al Ahzab suami berbuat zalim terhadap istri dia telah berdosa besar dan tubuhnya tidak lagi di haramkan dari neraka. Sebaliknya jika suami membahagiakan hati istrinya makan gugurlah semua SAW pernah bersabdaNamun, tahukah kamu bahwa Islam melarang seorang suami membentak istrinya? Berikut alasannya1. Bertentangan dengan pesan RasulullahDalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda“Sebaik-baik kalian, adalah yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap istriku.”2. Jasa yang tak terukur materiWalaupun sering dianggap sepele bahkan tak dianggap. Namun istri memiliki peran yang sangat besar dalam keberlangsungan kehidupan berumah kerja keras dan pengorbanan tersebut tak akan bisa dinilai dari Doa seorang istri mustajabSelain doa orang tau pada anaknya dan sebaliknya salah satu doa yang paling mustajab adalah doa seorang istri. Jangan pernah menyakiti fisik maupun batinnya jika tetap ingin didoakan yang Wanita tercipta dari tulang rusuk yang bengkokWanita tercipta dari tulang rusuk yang bengkok dekat dengan hati. Jadi mereka diciptakan untuk Bentakan membuat lemahSebenarnya wanita adalah makhluk yang sangat kuat. Ia bisa berbuat apa saja serta mampu menahan derita apapun demi mendukung suaminya dan Aisyah pernah mendengar dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda“Sesungguhnya di antara kesempurnaan keimanan orang mukmin adalah mereka yang lebih bersikap kasih sayang berlaku lemah lembut terhadap istrinya.” HR. Imam At Tirmidzi6. Rezeki berkurangSuami yang menyakiti hati istrinya akan dipersulit untuk bekerja atau mencari lagi hadis riwayat Maisarah bin Ali, dari Ar Rafi’, dari Abu Sa’id Al Khudzri ada menyebut “Barangsiapa yang membiarkan hati isterinya terluka, maka dia menangis seolah-olah menangis takut kepada Allah, dan barangsiapa yang menangis takut kepada Allah SWT, maka Allah akan mengharamkan tubuhnya masuk neraka. Jika suami isteri saling memperhatikan, maka Allah SWT akan memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Saat suami memegang tapak tangan isteri, maka gugurlah dosa suami isteri itu dari jari-jari mereka.”Hal ini bermaksud dosa suami menyakiti istri dan hukum membuat isteri menangis ialah haram.

Hukummenyakiti hati istri dijelaskan Allah SWT melalui firmanNya di dalam Al - Qur'an surat An-nisa ayat 19 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya
Di dalam islam dan penerapan rukun iman, hubungan antar sesama muslim adalah bersaudara. Mereka satu sama lain wajib untuk mendukung dan memberikan bantuan. Tentu saja hal ini berbeda dengan orang-orang kafir yang menginginkan islam terpuruk dan jatuh. Tentu tidak akan menjadi status bersaudara. Persaudaraan muslim adalah bagian dari Fungsi Iman Kepada Allah SWT, dan Manfaat Beriman Kepada Allah SWTSebagaimana sesama saudara tentu saja, kita dilarang bagi sesama muslim untuk saling menjatuhkan dan saling menghina. Bagaimanapun kekuatan muslim jika disatukan akan menjadi kekuatan yang sangat besar dan menggetarkan dunia. Sedangkan jika orang-orang kafir yang berkuasa dan mereka yang menginginkan islam runtuh menang, maka dampaknya adalah kemunduran itu, islam melarang untuk menyakiti hati orang lain khususnya sesama muslim. Sedangkan menyakiti hati orang lain adalah sesuatu yang mudah kita lakukan. Maka janganlah kita asal berbicara atau melakukan sesuatu tanpa pernah dipikirkan terlebih Suami Tidak Menafkahi Istri Dalam IslamHukum Menyakiti Hati Wanita Dalam IslamHukum Menafkahi Orang Tua Setelah MenikahHukum Menyambung RambutHukum Memelihara JenggotDalil Al-Quran dan Hadist Menyakiti Orang LainMengenai doa terhadap orang yang membenci kita maka kita lihat sesuai Fungsi Hadist Dalam Islam, Fungsi Hadist terhadap Al-Quran, dan Sumber Pokok Ajaran Islam yaitu dalam Al-Quran dan hadist dijelaskan banyak hal mengenai larangan untuk menyakiti hati orang lain. Berikut adalah dalil-dalil Al-Quran agar tidak menyakiti hati orang Maki Akan di Balas di Neraka “Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” HR MuslimDi dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa mencaci maki akan dibalas di neraka. Mencaci maki akan membuat sakit hati orang lain dan balasan yang ada adalah neraka jahannam. Perilaku menyakiti hati orang lain yang disebutkan di dalam hadist di atas adalah seperti mencaci maki, menuduh, memakan harta orang lain, dan menyakitinya. Untuk itu perilaku tersebut jangan sampai kita lakukan dan jangan sampai menjadi kebiasaan, karena Allah akan membalasnya dengan neraka Wanita Minta CeraiHukum Wanita BercadarHukum Wanita Memakai ParfumHukum Istri Melawan SuamiHukum Merokok dalam IslamMenyakiti Muslim Sama Dengan Perbuatan Dosa“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” QS Al Ahzab 58Di dalam islam menyakiti hati sesama muslim adalah perbuatan dosa. Untuk itu jangan sampai kita menumpuk dosa-dosa kecil ataupun besar dengan menyakiti hati orang lain khususnya saudara kita sesama muslim. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang Allah benci karena kita menyakiti hati saudara Mencari Kesalahan Orang dan Menggunjing “Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain” QS Al Hujurat 12Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kita dilarang untuk mencari kesalahan orang lain dan jangan sampai menggunjing. Perbuatan tersebut tentu akan menyakiti hati orang lain dan tentunya akan berefek kepada perilaku fitnah. Perilaku fitnah tentunya bermula dari mencari-cari kesalahan orang dan menggunjingkannya. Sedangkan, fitnah sendiri di dalam Al-Quran adalah seperti memakan bangkai saudara Muslim Adalah Bersaudara “Setiap muslim itu saudara bagi muslim yang lain. Dia tidak akan menzhaliminya, menghinakannya, dan tidak pula meremehkannya. Keburukan seseorang itu diukur dari sejauh mana dia meremehkan saudaranya” muslim adalah bersaudara. Untuk itu, jangan sampai seorang muslim menzalimi saudaranya karena sama dengan merendahkan dirinya sendiri. Seorang muslim yang menghinakan dan merendahkan saudaranya maka akan menghilangkanMenolong Saudara Adalah Sama Wajibnya dan Bernilai Ibadah Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata, seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, ada seorang wanita yg rajin shalat malam dan shiyam sunnah, tetapi tetangganya tersiksa karena lisannya.” maka belau Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda, “Dia tidak memiliki kebaikkan sama sekali. Dia akan masuk neraka.”Rasulullah menyampaikan bahwa menolong saudara atau lingkungan sekitar adalah kewajiban dan jangan sampai kita menyiksa saudara karena lisan yang telah dikeluarkan kita. Untuk itu, berikan bantuan kita dan berikan yang terbaik agar kita juga bisa mendapatkan keberkahan dari urusan mereka. Selain itu ada banyak juga Hikmah Silaturahmi jika kita laksanakan pada saudara Menuntut IlmuKhitbah dalam IslamHukum PernikahanHukum Memakai JilbabMenikah Muda Menurut IslamCara Agar Tidak Menyakiti Hati Orang LainAgar kita terhindari dari perilaku menyakiti hati orang lain, maka jangan sampai kita mengeluarkan apapun sebelum kita menyakitinya. Untuk itu, berikut adalah cara agar tidak menyakiti hati orang Sebelum Bertindak atau Berbicara Agar tidak terjebak dan menyakiti hati orang lain maka yang harus kita lakukan pertama kali adalah selalu memikirkan apakah yang kita katakan atau kita lakuakn bisa membuat mereka sakit. Pikirkan terlebih dahulu jika hal tersebut terjadi pada diri kita. Jangan sampai diri kita merasa sombong dan tidak mau mengakui apa yang telah Melakukan atau Mengatakan Apapun Saat Emosi Selain itu, agar tidak menyakiti hati orang lain adalah jangan sampai kita berbicara atau melakukan sesuatu saat kita masih emosi. Emosi dapat membuat kita kurang jernih berpikir dan membuat kita tidak tenang. Maka tenangkan diri terlebih dahulu, pergilah dari keramaian orang, dan jangan melakukan apapun sampai kita benar-benar tenang. Emosi saat kita dikendalikan oleh perasaan. Maka jangan sampai melakukan atau mengeluarkan apapun saat itu penting kiranya kita pun mengetahui tentang Cara Meningkatkan Kesabaran dalam Islam, Cara Menenangkan Hati Dalam Islam, Cara Membuat Hati Ikhlas dan Tenang, serta membuat Hati Nurani Menurut Islam dan Silahturahmi dan Persaudaraan Agar terhindar dari konflik dan saling menyakiti, kita juga bisa dengan menjalankan silahturahmi dan persaudaraan. Silahturahmi dan persaudaraan dapat dilakukan dengan cara saling berkunjung, saling menyapa, bertukar makanan, dan membantu satu sama lain saat mengalami kesusahan. Hal-hal kecil bisa berdampak pada persaudaraan sesama muslim. Maka lakukankanlah jika memang itu ini tentu saja sesuai dengan Tujuan Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam bahwa manusia pasti selalu membutuhkan manusia lainnya. Untuk itu dibutuhkan rasa tolong menolong dan membantu agar dapat hidup bersama. HukumWanita Minta Cerai; Hukum Wanita Bercadar; Hukum Wanita Memakai Parfum; Hukum Istri Melawan Suami; Hukum Merokok dalam Islam; Menyakiti Muslim Sama Dengan Perbuatan Dosa "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan loading...Islam memperingatkan dengan keras agar tidak menyakiti dan menzalimi wanita. Sejatinya, Islam juga memuliakan wanita dan menjaganya agar tetap terhormat. Foto ilustrasi/ist Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam, mewanti-wanti agar kaum muslimin jangan menyakiti perempuan. Peringatan keras itu disampaikan Nabi dalam sebuah kesempatan, yakni pada hari Jumat 9 Dzulhijah ketika Haji Wada' haji perpisahan bagi Rasulullah. Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbahnya terakhir. Nabi bersabda, “Aku berwasiat pada kalian agar bersikap baiklah terhadap wanita .” Itulah kalimat yang diulang-ulang hingga tiga kali dalam khutbah perpisahannya wada’ sebelum Nabi Muhammad meninggalkan kita semua selamanya. Nabi Melanjutkan, "Janganlah mencari-cari alasan untuk menyakiti wanita." Baca Juga Sabda Nabi itu menegaskan bahwa kesempurnaan agama Islam adalah bahwa Islam memuliakan wanita muslimah dan memberikan penjagaan terbaik pada mereka serta memerhatikan hak-haknya. Islam memperingatkan dengan keras agar tidak menyakiti dan menzalimi wanita. Sejatinya, Islam juga memuliakan wanita dan menjaganya agar tetap antara contoh yang terdapat dalam al Qur`an adalah wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam beribadah dan mendapat pahalaوَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” QS. An Nisâ [4] 124Dalam kitab hadis shahih Bukhari Muslim, Nabi bersabda, “Siapa yang memiliki tiga anak wanita lalu mendidiknya dan berhasil baik dalam pendidikannya maka itu akan menjadi pembebas baginya dari api neraka. Sahabat bertanya, Bagaimana jika hanya dua anak wanita saja, ya Rasulullah? Jawab Nabi. Dua anak wanita pun bisa. Kata sahabat lagi, Bagaimana bila hanya satu anak wanita saja, Baginda Rasul? Jawab Nabi, “Satu anak wanita pun juga bisa.”Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah juga bersabda ‎اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ ، فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ“Berbuat baiklah pada para wanita. Karena wanita diciptakan dari tulang rusuk. Yang namanya tulang rusuk, bagian atasnya itu bengkok. Jika engkau mencoba untuk meluruskannya dengan kasar, engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, tetap saja tulang tersebut bengkok. Berbuat baiklah pada para wanita.” HR. Bukhari dan MuslimImam Al-Ghazali-seperti dikutip dalam Al-Lu’lu’ wa Al-Marjan karya Muhammad Fu’ad Abdul-Baqi’, berkata, “Salah satu kewajiban suami terhadap istri adalah memperlakukannya dengan baik. Perlakuan baik kepadanya bukan hanya tidak menyakitinya, melainkan juga besabar atas perilaku buruk, kelambanan, dan kemarahannya untuk meneladani Rasulullah ﷺ. Ketahuilah bahwa ada istri beliau yang mengejek beliau dengan mengulang perkataannya dan ada pula yang tidak memedulikan beliau hingga malam. Lebih dari itu, laki-laki dapat lebih bersabar atas perilaku buruk istri dengan humor yang bias menyenangkan hatinya.”Rasulullah juga bersabda bahwa orang Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik pada أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا“Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap para istrinya.“ HR. TirmidziHadis di atas menegaskan bahwa orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. Salah satu akhlak mulia adalah bersikap baik kepada istri, sebagaimana diperintahkan oleh Al-Quran, dan pergaulilah mereka istri-istri dengan cara yang Muhammad bersabda الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ،“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” Hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibnu Umar. Baca Juga Wallahu A'lam wid Hukummenyakiti hati wanita dalam Islam - Wanita adalah sosok yang begitu dilindungi dan dihargai oleh ajaran Islam, terbukti dari berbagai kutipan ayat dan hadits yang menjelaskan mengenai hal tersebut. Karena itulah, jika ada yang menyakiti hati mereka maka akan mendapatkan balasan yang sangat kejam. Ini dia hukum menyakiti hati wanita dalam Islam yang wajib diketahui.
Hukum menyakiti hati wanita dalam Islam – Wanita adalah sosok yang begitu dilindungi dan dihargai oleh ajaran Islam, terbukti dari berbagai kutipan ayat dan hadits yang menjelaskan mengenai hal tersebut. Karena itulah, jika ada yang menyakiti hati mereka maka akan mendapatkan balasan yang sangat kejam. Ini dia hukum menyakiti hati wanita dalam Islam yang wajib diketahui. Kedudukan Wanita Dalam Islam Kedudukan Wanita Dalam IslamWanita Sebagai Ibu yang DimuliakanMenjadi Pionir Ilmu Bagi AnaknyaPenentram Hati SuaminyaPintu Surga bagi Kedua Orang TuanyaBalasan Bagi Orang yang Menyakiti Hati WanitaMasuk ke NerakaDisiksa di Alam Kubur Sebelum kita membahas mengenai hukum menyakiti hati wanita dalam Islam, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu mengenai bagaimana kedudukan wanita dalam Islam. Allah sangat memuliakan kedudukan wanita, bahkan ada satu surat di Alquran yakni An-nisaa’ yang artinya adalah wanita. Berikut adalah berbagai macam keistimewaan yang dimiliki oleh kaum wanita. Wanita Sebagai Ibu yang Dimuliakan Di agama Islam, wanita yang sudah tumbuh dewasa dan berperan sebagai ibu maka akan menjadi kunci surga terhadap anak-anak yang dia lahirkan. Karena itulah, jika anak-anak tersebut menyakiti hati ibunya secara sengaja ataupun tidak sengaja dan tidak meminta maaf sesegera mungkin maka pintu surga akan ditutup. Hukum menyakiti hati wanita dalam Islam sudah diatur sedemikian rupa agar anak-anak tersebut tidak bersikap kurang ajar kepada ibu mereka sendiri. Hal ini sesuai dengan hadits yang diungkapkan Bukhari-Muslim, yakni Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak bagi aku untuk berlaku bajik kepadanya?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ayahmu.” Menjadi Pionir Ilmu Bagi Anaknya Islam telah menyatakan bahwa ketika seseorang masih bayi, maka ibu menjadi madrasah pertama yang membantunya untuk memahami ilmu baru yang ada di dunia. Hal ini sesuai dengan ilmu sosiologi yang menyatakan bahwa anak akan mengimitasi dan meniru perilaku yang diberikan oleh ibu, karena ibu akan mengajari cara menghitung, membaca, mengaji, dan lain sebagainya. Jika ibu mampu memberikan ilmu yang tepat dan sesuai dengan kaidah yang ditentukan oleh agama, maka tentu saja anaknya bisa segera tumbuh seseorang yang memiliki akhlak baik. Dengan fakta ini, maka bisa disimpulkan bahwa seorang ibu memiliki peran yang sangat krusial untuk membentuk karakter seseorang dan menjadi kunci dari pembentuk generasi masa depan. Apabila wanita disakiti, maka sudah pasti kita tidak akan pernah aman dan masa depan kita akan sangat surah. Hukum menyakiti hati wanita dalam Islam akan membuat siapapun yang menyakitinya berada dalam kerugian. Penentram Hati Suaminya Apabila seorang wanita sudah menikah maka dia dapat menjadi seseorang yang mampu menentramkan hati suaminya. Sekaya dan sekuat apapun seorang lelaki, pasti mereka akan tetap membutuhkan kehadiran seorang istri yang mampu membuatnya merasa aman dan pengertian di dunia. Hal tersebut tertuang di dalam Alquran Qs. Ar-Rum ayat 21 yang berbunyi وَمِنۡ اٰيٰتِهٖۤ اَنۡ خَلَقَ لَكُمۡ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ اَزۡوَاجًا لِّتَسۡكُنُوۡۤا اِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُمۡ مَّوَدَّةً وَّرَحۡمَةً ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ Wa min Aayaatihiii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal litaskunuuu ilaihaa wa ja'ala bainakum mawad datanw wa rahmah; inna fii zaalika la Aayaatil liqawminy yatafakkaruun. Artinya “Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.” Qs. Ar-Rum ayat 21 Karena itulah, hukum menyakiti hati wanita dalam Islam terlebih jika wanita sudah berperan sebagai istri pasti akan lebih kejam lagi. Suami yang menganiaya istrinya akan mendapat tempat yang paling keji di neraka ketika sudah ada di hari akhir nanti. Pintu Surga bagi Kedua Orang Tuanya Bahkan ketika masih kecil pun, wanita memiliki keuntungan yang sangat mulia dan mampu membukakan pintu surga bagi kedua orang tuanya. Berdasarkan riwayat Anas bin Malik, Rasulullah pernah bersabda, “Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku”. Lebih lanjut lagi, ada hadits lain yang menyatakan bahwa Rasulullah bersabda, “…Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka” Muslim Balasan Bagi Orang yang Menyakiti Hati Wanita Hukum menyakiti hati wanita dalam Islam Seperti yang sudah dijelaskan di atas, wanita memiliki kedudukan yang begitu mulia di mata Allah. Jika ada seorang pun yang menyakitinya, pasti akan memperoleh balasan yang tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Inilah beberapa hukum menyakiti hati wanita dalam Islam yang patut diperhatikan. Masuk ke Neraka Manusia yang menyakiti hati wanita nantinya akan dimasukkan ke dalam neraka terlebih jika wanita itu sampai menitikkan air mata. Pintu surga akan tertutup serapat-rapatnya sehingga para penyiksa wanita itu harus disiksa sendiri di neraka. Disiksa di Alam Kubur Mereka yang menyakiti hati wanita nantinya harus merasakan balasan atas kekejaman yang mereka lakukan ketika sudah mati dan berada di alam kubur. Mereka akan disiksa oleh malaikat sehingga nantinya mereka akan merasa ketakutan dan sangat menyesal karena sudah menyakiti hati wanita semasa mereka masih hidup. Malaikat akan tetap menyiksa mereka di alam kubur sebagai balasan atas perbuatan yang mereka lakukan kepada wanita. Allah sangat mengutuk siapapun yang membuat seorang wanita harus merasa tersakiti ketika masih hidup. Itulah hukum menyakiti hati wanita dalam Islam yang sangat menyeramkan. Sebagai manusia yang berbudi pekerti luhur ada baiknya kita tetap berperilaku yang baik dan saling menghargai antar sesama manusia, terlebih kepada wanita yang sangat dimuliakan oleh Allah.
APzO3.
  • 7sjdk2i08e.pages.dev/157
  • 7sjdk2i08e.pages.dev/398
  • 7sjdk2i08e.pages.dev/329
  • 7sjdk2i08e.pages.dev/184
  • 7sjdk2i08e.pages.dev/281
  • 7sjdk2i08e.pages.dev/460
  • 7sjdk2i08e.pages.dev/437
  • 7sjdk2i08e.pages.dev/30
  • hukum menyakiti hati wanita